pilih-pilih jalur

memilih jalur terbaik memang hak pengguna jalan ketika negara tidak mampu memberikan yang terbaik buat rakyatnya. melewati lobang sering membuat celaka namun ternyata beberapa kasus yang PBNJ temui di lingkup jalan desa adalah karena semua pengendara ingin menggunakan ruas jalur mulus yang hanya tersisa sedikit maka kerap kali terjadi insiden adu kambing.

lokasi pageruyung kendal

gambar sebagai sample tampak ruas jalur mulus tidak lebih dari 50 cm, jelas tidak mungkin untuk berpapasan 2 motor, posisi ruas jalur berada tepat pada poros jalan ini membuat semua pengendara merasa 50 : 50 untuk merasa berhak melewati ruas tersebut, jalur lurus merangsang pemotor memacu kendaraan lebih tinggi, ego yang tinggi dan tidak mau mau mengalah untuk melewati lobang adalah faktor terjadinya adu kambing.

jika anda akan melewati ruas jalur seperti itu pastikan aman, mengalah melewati lobang untuk keselamatan menghindari tabrakan tidak akan merendahkan diri anda, biarlah yang menanggung pelek, ban, dan komstir anda toh ditoko masih banyak yang jual daripada, jari, lutut atau kulit anda yang hilang atau rusak, ga ada yang jual bung , , ,

Pos ini dipublikasikan di performance. Tandai permalink.

22 Balasan ke pilih-pilih jalur

  1. bimo96 berkata:

    byson kasi ban motor trail … trus shock yg panjang….libas dah tuh bolongan .. 😀

  2. Maskur berkata:

    Ngalah wae lah
    ra trima adu kambing to

    Ndak Adu Byson…

  3. vixy182 berkata:

    nyante + nglah aja…soalx takut becek motor abis di cuci 😀

  4. Gianluigi mario berkata:

    perlu beli pasir 1 pikap buat nguruk..
    itung2 amal jariah.. 🙂

    Prinsip sederhana naik motor.

  5. boerhunt berkata:

    pemerintah (katanya) menjamin kecelakaan yg diakibatkan fasilitas jalan akan ditanggung.. bener kah ??

    nitip njih pak..

    Jangankan Mobil/Motor Nasional, Beli Bensin Nasional Saja Enggan

  6. gogo berkata:

    bener,klo terpaksa lebih baik ngalah aj.. yg penting pelan2 lewat lobangnya

  7. one08 berkata:

    walah… salah motor kuwi! cocok’e pake trail! 😀

  8. Tyok berkata:

    beberapa waktu yang lalu saya 2x melewati ruas parakan sampai waleri yang melewati ruas pageruyung pastinya. Biasanya saya lewat sini naik bus malam (lewat di daerah ini selalu sudah gelap), tentu saja saya sedikit hafal dengan jalanan ini karena saya termasuk penglaju temanggung jakarta. kebetulan waktu itu saya pulang bawa si ciciswan, karena berangkat dari jakarta sudah jam 1 siang otomatis ketika sampai waleri hari sudah malam. Ruas jalan ini selain medannya yang ekstrim berat penuh tanjakan tikungan dan jurang dan tebing sisi2nya maka kudu ekstra hati2. Selepas besokor saya dibuntututi motor, karena agak risih saya persilakan motor tsb untuk duluan, karena keliatan biker lokal (terlihat tanpa helm dan jalannya cukup cepat) akhirnya saya ikuti karena saya pikir orang ini pasti sangat hafal medan mana2 jalan yang jelek, syukurlah perkiraan saya benar maka seberapapun cepat biker tsb memacu motor, motor saya tidak kesulitan mengikuti karena powernya lebih gede. Lumayan dapat pembuka jalan tanpa perlu susah2 melototi jalan sampai peris sebelum sokorejo hahahaha

    Beberapa minggu kemudian saya bawa si cicis kembali ke jakarta, tetapi kali ini berangkat dari temanggung siang, jadi seluruh ruas jalan ini keliatan, saya agak kaget ternyata kondisinya ternyata banyak yang rusak dengan lubang2 yang menganga siap melumat pengendara motor yang tidak hati2 dan waspada

  9. bapakeValen berkata:

    nang sukorejo akeh dalan sing ngene kiye

  10. Ari Semarangan berkata:

    mayoritas dalan di desa kayak begono . .
    mending ngalah 😀

  11. cahjoz150cc_ajah berkata:

    model jln kaya gini berpotensi menimbulkan konflik. iso gawe padu aliaa pisuh2an, antem2an, bacok2an, smp pate2nan….ngeri

  12. dnugros berkata:

    Jarene nggon berita2 kae Endonesa kuwi negara sing wis maju, tapi kok dalan isih koyo ngono ya pak?

Tinggalkan komentar