kota magelang yang sejuk di kelilingi banyak gunung seperti sumbing di barat, gunung andong di sebelah utara, gunung merbabu pada timur laut, merapi di timur, menoreh di selatan membuat penjajah senang tinggal di magelang, jiwa biker mereka pada saat itu diekspresikan dengan rolling city thunder di jalanan kota yang tentunya belum seperti sekarang, dulu masih harus berbagi dengan kereta api, andong / dokar, becak, sepeda, dan manusia tentunya.
Dengan berbagai jenis motor keluaran cikarang eh eropa yang sekarang tentu termasuk motor antik berkeliling kota magelang. setelah berputar-putar mereka berhenti dan foto bersama di lapangan Sekip (sekarang lapangan golf tempat mertua jadi chief security) di bawah gunung Tidar Magelang sekitar tahun 30an. untuk data jalan yang di lewati atau rute, jumlah personil, kegiatan lain seperti sexy dancer, door price atau apalah itu namanya belum dapat PBNJ gali lebih dalam dikarenakan nara sumber yang terbatas.
foto FB magelang Kota Toea
kuno,antik, n klasik. .
juooss ancenan
Sip.. Itu foto yang bawah, magelang sisi kota yang mana ya?
alun2, sekarang kayaknya gedung BCA
mantaf mas bams
kota masa kecilku ini … 🙂
dulu srg maen ke gardena, mthr, pecinan ma bioskop dket alun2 itu , skrg gmn ya ?? dah lama ga ksitu
bioskop sudah tutup, habis masa kontraknya
Nek ke magelang biasane aku mampir nang kupat tahu cedak alun-alun ,sing luruse masjid kuwi … mantab tenaaannnn,,,,,
Kui foto/gambar dinamika kehidupan esok … mulane koe kudhu sing usaha (tenannn tho)