dibleyeri oknum mekanik ATPM

Saat masih bujangan PBNJ bersama teman-teman lintas kecamatan sering mengadakan berbagai kegiatan sosial bagi pelajar pada khususnya seperti khitanan massal, sosialisasi AIDS, penyuluhan larangan penggunaan narkoba, outbond dan lain sebagainya. seringnya rapat koordinasi yang tempatnya berpindah-pindah membuat ndaho win menjadi andalan melibas jalanan khas perkampungan yang naik turun, tikungan tajam, dan jelek pastinya.

hitam adalah lintasan turn around sang oknum mekanik

Masih teringat jelas dalam ingatan 2 tahun silam saat riding santai bersama mantan pacar, kala itu sekitar pukul 3 sore berangkat menuju rumah seorang rekan untuk menghadiri sebuah rapat dalam sebuah organisasi pemuda, karena santai jalan disebelah pinggir namun tiba-tiba terdengar raungan suara motor matic dibelakang yang berulang kali (mbleyer-mbleyer). kaget campur geram tetep berusaha menguasai keadaan mungkin dia minta jalan meskipun posisi sudah dipinggir PBNJpun llebih meminggirkan lagi namun tidak sampai disitu saja, raungan lebih keras dan akhirnya ndaho win masuk bahu jalan dan berhenti, dalam hati mau tahu siapa yang iseng dan apa keinginannya. setelah berhenti pengendara matic tersebut malah mendahului dan memutar didepan PBNJ masuk trotoar dan berlalu, terlihat jelas pengendara tersebut memakai baju seragam bergambar logo sebuah ATPM. setelah kejadian tersebut PBNJ mengikuti rapat hingga selesai. usai maghrib PBNJmengumpulkan beberapa sepupu laki-laki membahas tindakan sang mekanik. opsi pertama menyewa tukang pukul bertarif 200rb dengan hasil babak belur karena jika menginginkan patah kaki atau tangan maka tarifnya naik 2 kali lipat, sedangkan opsi kedua bertarif 100rb dengan menggunakan jasa 4L4Y yang akan menggeruduk bengkel, memberikan jap dan uppercut dan tentu saja langsung kabuuurrrrr. setelah PBNJ cermati maka langkah yang diambil adalah mendatangi bengkel dan menanyakan baik-baik kemauan mekanik tersebut.

Keesokan harinya, kurang lebih pukul 3 juga PBNJ bersama seorang tetangga yang berbadan tinggi besar mendatangi bengkel tersebut, perlu diketahui bahwasanya (tanpa merendahkan) pemuda tersebut hanya besar badan saja, berkelahi dia takut dan belum pernah lha ngomong saja dia gagap, mensiasati kekurangan hal itu maka skenarionya harus sesuatu banget, pemuda itu PBNJ suruh memakai kaos singlet agar badan kekarnya terlihat dan perannya hanya bersedekap sambil mengawasi jika PBNJ dikeroyok dia harus lapor ke polsek yang hanya berjarak 30m dari bengkel.

dengan menggunakan dua sepeda onthel kami menuju TKP, sesampainya disana PBNJ menemui mbak resepsionis, PBNJ katakan bahwa kemarin ada mekanik yang mbleyer-mbleyer kemudian berlalu begitu saja, lha maksudnya apa? saya kesini karena dia pake seragam sini, mbake tanya ” mas hafal wajahnya?” “ya ngga, hanya paham seragamnya” sahut PBNJ, “baik sebentar” kata mbakke yng langsung menuju ruang service yang disana ada 3 mekanik dan seorang siswa praktek. tampak mbakke terlihat kesal sambil berbicara pada mereka, sejurus kemudian seorang mekanik mendatangi PBNJ dan rekan sambil tersenyum kecut (pringas-pringis), dia berkata “mas bambang yo?” dijawab sedikit ketus, “iyo, lha wingi karepe piye?” (kemarin maunya gimana?) diapun menjawab “maaf kolo wingi bade tanglet ayu, ajeng ting pundi?” (kemarin mau tanya ayu, mau kemana?) ayu adalah nama boncenger, PBNJ sahut lagi, “lha kok ndadak mbleyer-mbleyer ki karepe piye?, takon alus lak yo biso to?” (lha kok pake betot-betot gas maunya gimana? tanya halus kan bisa?) dia cuma senyum kecut sambil nunduk, awas nek baleni meneh!!! (awas kalau diulang lagi!!!) PBNJ langsung menuju resepsionis mengucapkan terimakasih pada mbakke dan pulang. so case closed toh dia sudah minta maaf dan tidak perlu diperpanjang lagi masalahnya.

sepulang dari bengkel PBNJ langsung konfirmasi pada mantan pacar via sms, menurut keterangan dia, mekanik tersebut bernama heri asli jogja, dulu saat memasukkan sebuah proposal kegiatan sang boss bengkel tidak berada ditempat sehingga dititipkan dan akan dikonfirmasi jika sudah ada keterangan maka disuruh meninggalkan no HP, namun no hp itu disalahgunakan untuk merayu, sering sms, telfon bahkan mendatangi rumah yang hanya berjarak 1km, ternyata yang menghubungi bukan saja heri namun mekanik lain namun isinya berbeda, mekanik lain mengingatkan agar tidak terpengaruh bujuk rayu karena heri sering gonta-ganti cewek bahkan sering diajak ke bengkel pada malam hari. beberapa bulan kemudian heri keluar dan balik ke jogja. setelah kejadian tersebut ternyata heri pantang menyerah dan suatu ketika (sebelum PBNJ melamar) dia datang bersama keluarganya melamar dan tentu saja mendapat tolakan keras.

cerita ini bukan fiksi, PBNJ tidak bermaksud menjelekkan ATPM tertentu karena hal itu murni ulah seorang oknum, namun seyogyanya ATPM dalam perekrutan mekanik tidak hanya menilai skill mengotak-atik mesin namun juga memperhatikan attitude. semoga anda tidak mengalami pengalaman tidak mengenakkan seperti ini.